Sabtu, 19 Maret 2011

Artikel tentang air


10 CATATAN UNTUK AIR


Hari itu seperti biasa, sebelum berangkat sekolah di pagi buta, saya sempatkan untuk menonton siaran berita di salah satu stasiun televisi swasta Indonesia. Sebari menikmati siaran berita, saya pun disibukan dengan sarapan pagi yang saya santap. Namun kegiatan saya terhenti, tatkala melihat siaran berita yang cukup mengherankan. Berita itu mengangkat keanehan fenomena di zaman global ini yakni perbandingan antara daerah kekeringan yang kalau saya tidak salah dengar  daerah nya ada di provinsi Kalimantan barat, dengan daerah Ibukota Indonesia yang kebanjiran gara -gara di guyur hujan.  Si presenter pembawa berita pun menampakan wajah kebingungan akan fenomena ini. Seakan hatinya berkata “ko bisa yang satu kurang air, eh yang satu malah dapat banyak air gratis” atau ia malah berfikir “ Fenomena yang ajaib,keren”. Saya menghiraukan fenomena itu dan behenti menduga- duga isi hati si presenter akibat ekspresi yang ia tampakan itu. Bukan berarti tidak peduli, tapi saya mencoba mencerna dan memahami apa yang sebenarnya terjadi. Setelah menonton siaran itu, saya lekas pergi ke sekolah.

Ayah Sayang Aku


“Ayah Sayang Aku”
Karya: Fauziah Nur Azmi
 “Pergi,,pergi kau dari sini!” seru wanita paruh baya bernama Lusi, pada seorang anak berusia 10 tahun. “Aku,,jijik melihatmu disini,,,jangan bermain di depan rumahku lagi.Apalagi menginjak rumahku,nanti air liur mu mengotori rumahku!”teriak Lusi itu dengan nada menyindir.
“ma…ma…ma…ma…af!”seru anak kecil dengan suara gemetar . Karena tak tahan mendengar ocehan si wanita paruh baya itu , anak itupun pergi berlari  ke rumahnya , rumahnya, an mendengar ocehan si wanita paruh baya, yang tepat bersebelahan dengan rumah wanita paruh baya yang memarahinya tadi.
Anton,,anak laki-laki berusia 10 tahun lah yang di marahi oleh tetangganya sendiri. Ia tinggal di lingkungan kumuh di ibukota Negara. Anton  adalah anak yang menderita gangguan mental,semenjak di tinggal pergi oleh sang ibu. Anton mulai bertindak aneh dan mengeluarkan air liur berlebihan dari mulutnya tepat 1 tahun setelah ibunya pergi. Ia tinggal dengan ayahnya, Saiful namanya. Saiful bersikap kasar pada anton dan selalu menyuruh anton untuk mengikuti segala kemauannya. Semenjak istrinya pergi meninggalkannya tanpa pamit,saiful dan anton mengalami perubahan baik mental maupun sifat.